Pangkep, GANLOP.COM – Sebanyak 746 peserta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 29 September 2021 di Pangkep, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Tips dan Trik Jualan Online”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari dosen, Asrul Sani, Presenter TV, Ajeng Mawaddah Puyo; dosen STIE Widya Darma Kotamobagu, Nur Rezkowati; serta CEO dan Founder Rumah Karawo, Agus Lahinta. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Debi Glen Firmansyah. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah Asrul Sani yang membawakan tema “Digital Marketing untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi Covid-19”. Dia mengatakan, pemasaran digital bisa dilakukan melalui content marketing, media sosial, website, SEO atau Google Ads. “Banyak teknologi digital yang bisa dimanfaatkan. Petani zaman sekarang mekanisasinya juga luar biasa, bahkan banyak teknologi yang digunakan berhubungan dengan digital dan dikembangkan lagi dengan mekanisasi. Teknologi digital bermanfaat selama kita menggunakannya dengan baik,” ujarnya.
Berikutnya, Agus Lahinta menyampaikan materi “Etika Pemasaran Produk Lokal di Toko Online”. Menurut Agus, etika pemasaran yang baik mencakup kejujuran, ketepatan, loyalitas, dan disiplin. Contohnya, pemilik toko daring harus jujur dalam menuliskan deskripsi barang jualannya. “Ketika produk diterima pembeli dan ternyata tidak seperti yang disepakati, kita juga harus bisa mengatasinya supaya citra toko daring atau produk kita tidak hancur,” tandasnya.
Sebagai pemateri ketiga, Ajeng Mawaddah Puyo membawakan tema “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Produktif”. Ajeng mengatakan, salah satu cara menjadi produktif adalah dengan berniaga secara digital. “Manfaatkan transformasi digital yang luar biasa ini dengan berniaga secara digital yang akan membuat kita produktif karena selain memberikan manfaat untuk diri kita juga bisa membantu perekonomian bangsa,” tuturnya.
Nur Rezkowati sebagai pemateri pamungkas menyampaikan topik “Main Aman Saat Belanja Online”. Nur mengatakan, pengguna dompet digital disarankan untuk rutin memantau saldo dan mengecek riwayat transaksi. “Amati apakah jumlahnya sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Jika ada riwayat transaksi yang mencurigakan, segera hubungi call centre,” ucapnya.
Selanjutnya, Debi Glen Firmansyah selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada para narasumber. Sepuluh penanya beruntung berhak mendapatkan hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia.
“Sempat ramai terkait etika penjual terhadap spesifikasi barang yang dijual dan juga menipu pada beberapa kasus CoD. Bagaimana tanggapan dan solusinya?” tanya Reza Adhitya, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital. Agus Lahinta mengatakan, hal itu merupakan masalah etika dan keseriusan dalam berbisnis. “Tanyakan ke diri kita apakah mau berbisnis ini hanya seminggu, sebulan, atau selamanya? Kalau mau selamanya, peliharalah etika pemasaran dalam bisnis digital kita. Apalagi di era sekarang ketika ada kesalahan akan cepat menjadi viral,” ujarnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
Comment