GANLOP.COM – Sebagai bagian dari langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah mode internasional, JF3 Fashion Festival secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Pemerintah Metropolitan Busan, yang ditandatangani oleh Wali Kota Busan, Chairman JF3 Fashion Festival, dan Presiden Asosiasi Tekstil dan Industri Mode Busan.
Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam membangun kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan di bidang mode dan industri kreatif. Melalui kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen untuk mengembangkan jaringan pertukaran pengetahuan, program pengembangan desainer, serta peluang bisnis yang berkelanjutan di kawasan Asia.

LANGKAH NYATA DI BUSAN FASHION WEEK
Dalam kesempatan yang sama, JF3 Fashion Festival berpartisipasi dalam Busan Fashion Week 2025, menghadirkan tiga desainer terkurasi yang mewakili wajah baru mode Indonesia: LAKON Indonesia, Hartono Gan, dan Ernesto Abram.
LAKON Indonesia menampilkan koleksi bertema “URUB”, yang mengangkat filosofi transformasi melalui penyempurnaan. Koleksi ini menampilkan interpretasi modern dari teknik sulam dan tenun tradisional Indonesia, memadukan detail manual dengan siluet kontemporer yang tenang dan berkarakter.
Hartono Gan menghadirkan karya yang menonjolkan tailoring eksperimental dengan konstruksi arsitektural, merepresentasikan kekuatan bentuk dan disiplin desain yang berpadu dengan sensibilitas modern Asia.
Ernesto Abram menampilkan koleksi yang menggabungkan unsur romantisisme dan kebebasan, lewat permainan warna lembut, volume organik, dan sentuhan tekstur yang menggambarkan ekspresi personal yang jujur dan artistik.

Partisipasi ini menjadi bagian dari visi besar JF3 Fashion Festival “Recrafted: A New Vision”, mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan. Namun, kehadiran JF3 di Busan bukan sekadar untuk menampilkan koleksi. Lebih dari itu, JF3 membangun koneksi berkelanjutan antara pelaku industri, desainer, dan mitra bisnis, menegaskan komitmen festival ini dalam mengeksekusi ekspansi internasional secara mendalam dan strategis.
“Kami ingin memperluas makna dari kata ekspansi. Bagi kami, ini bukan hanya tentang tampil di panggung, tapi tentang membangun fondasi masa depan bersama,” ujar Thresia Mareta, Advisor JF3 Fashion Festival sekaligus Founder LAKON Indonesia.
MENUJU JARINGAN KREATIF ASIA
Langkah JF3 Fashion Festival di Busan melanjutkan komitmen festival ini untuk mengangkat potensi kreatif Indonesia ke level regional dan global. Dalam empat tahun terakhir, JF3 telah memperkuat posisinya melalui berbagai kolaborasi internasional, termasuk kerja sama dengan Prancis, dan kini meluaskan jejaring ke Korea Selatan.

JF3 percaya bahwa Asia memiliki kekuatan untuk menjadi pusat kreativitas dunia dengan budaya, keterampilan, dan inovasi sebagai fondasinya. Melalui kolaborasi dengan Busan, JF3 bertekad membangun jejaring kreatif Asia yang berorientasi pada masa depan, di mana kreativitas menjadi bahasa bersama untuk pertumbuhan ekonomi dan budaya.
Ujar Advisor JF3 Fashion Festival, Thresia Mareta “Kami percaya bahwa kolaborasi adalah bentuk kompetisi baru,”. “Indonesia dan Korea memiliki semangat yang sama; menghormati warisan budaya, sekaligus berani berinovasi. JF3 hadir untuk menjadi jembatan antara dua negara, agar kolaborasi ini tidak berhenti di panggung, tetapi berlanjut dalam bentuk kerja sama nyata dan berkelanjutan.”






Comment