by

Lewat “Better Sleep,Better You” Garmin Indonesia Ajak Pahami Pentingnya Tidur Berkualitas

JAKARTA, GANLOP.COM – Di tengah kesibukan dan tuntutan hidup sehari-hari, seringkali kita mengabaikan satu hal mendasar yang mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan emosional, yaitu tidur. Melalui acara bertajuk Better Sleep, Better You, Garmin Indonesia menghadirkan pengalaman edukatif yang mengajak masyarakat memahami pentingnya tidur sebagai fondasi utama hidup sehat, seimbang, dan produktif.

“Banyak orang menaruh perhatian besar pada olahraga dan nutrisi, tetapi mengabaikan tidur yang ternyata adalah tumpuan dari semuanya. Dengan tidur yang berkualitas dan restoratif, tubuh kita memiliki kesempatan untuk pulih, pikiran menjadi lebih jernih, dan emosi lebih stabil. Acara Better Sleep, Better You kami hadirkan sebagai ruang untuk belajar, merenung, sekaligus mengambil langkah nyata menuju hidup yang lebih sehat,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Senior Marketing Communications Manager Garmin Indonesia.

Mengungkap Pentingnya Tidur Sebagai Fondasi

Hidup sehat dibangun dari empat komponen utama: aktivitas fisik, nutrisi seimbang, manajemen stres, dan tidur. Namun tidur bukan sekadar pelengkap, tidur adalah fondasi. Tanpa tidur yang cukup, tubuh kehilangan keseimbangan.

Kurang tidur dapat mengacaukan hormon lapar dan kenyang sehingga membuat kita lebih mudah makan berlebihan. Metabolisme tubuh terganggu, energi menurun, dan otot tidak sempat memperbaiki diri. Hasilnya, performa fisik menurun, risiko cedera meningkat, bahkan olahraga justru menjadi stres tambahan. Dari sisi mental, tidur menjaga stabilitas sistem saraf. Jika kurang tidur, kita cenderung lebih reaktif, sulit mengelola emosi, dan rentan cemas.

Studi yang dilakukan Mah, C. D., Mah, K. E., Kezirian, E. J., & Dement, W. C. tahun 2011, dengan judul “The effects of sleep extension on the athletic performance of collegiate basketball players”, membuktikan, tidur cukup dapat meningkatkan kecepatan sprint hingga 5% dan akurasi tembakan 9%. Sebaliknya, tidak tidur selama 24 jam bisa menurunkan kekuatan otot hingga 30%, membuat reaksi melambat setara dengan orang mabuk, serta meningkatkan emosi negatif hingga 60%. Data lain menunjukkan, tidur yang cukup setelah belajar mampu meningkatkan retensi memori hingga 40%, sementara kurang tidur dapat menurunkan sistem imun, mengacaukan siklus hormonal, hingga meningkatkan risiko infeksi.

“Tidur adalah investasi kesehatan jangka panjang. Banyak orang berpikir mereka bisa ‘mengejar tidur’ di akhir pekan, padahal tidur tidak bisa diakumulasikan. Yang bisa kita lakukan adalah menjaga konsistensi tidur setiap hari, menciptakan rutinitas yang tenang sebelum tidur, serta menghindari distraksi seperti gawai dan kafein di malam hari. Dengan sedikit disiplin, kualitas tidur dapat meningkat drastis, dan dampaknya terasa pada energi, konsentrasi, serta mood sepanjang hari,” jelas Vishal C. Dasani, Certified Sleep Recovery Coach.

Tidur Berkualitas: Lebih dari Sekadar Durasi

Tidur yang sehat bukan hanya soal lamanya kita terlelap, tetapi juga kualitasnya. Tidur yang sehat memiliki tiga ciri utama, yaitu durasinya cukup, efisiensinya tinggi karena mayoritas waktu di kasur benar-benar digunakan untuk tidur, serta efeknya restoratif sehingga tubuh terasa segar dan bertenaga saat bangun.

Orang dewasa umumnya membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur per malam, meski kebutuhan ini dapat bervariasi. Bila waktu tidur malam terbatas, kebutuhan bisa dipenuhi dengan pola biphasic sleep, yaitu mengkombinasikan tidur malam dengan tidur siang.

Ritme biologis tubuh atau circadian rhythm memegang peran besar dalam mengatur kapan tubuh harus aktif dan kapan waktunya beristirahat. Ritme ini dipengaruhi oleh hormon melatonin yang meningkat menjelang malam, kortisol yang memberi energi di siang hari, serta suhu inti tubuh yang menurun saat tidur. Dengan menjaga jadwal tidur-bangun yang konsisten dan sesuai ritme tubuh, kualitas tidur dapat meningkat secara signifikan.

Setiap fase tidur pun memberikan manfaat yang berbeda. Deep sleep membantu memperbaiki jaringan otot, meningkatkan sistem imun, dan melakukan detoksifikasi otak. Sementara REM sleep mendukung regulasi emosi, meningkatkan empati, kreativitas, serta kemampuan problem solving. Kombinasi keduanya menjadikan tidur bukan hanya istirahat, melainkan proses pemulihan menyeluruh bagi tubuh dan pikiran.

Menciptakan Rutinitas Tidur yang Sehat

Salah satu kunci untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak adalah menciptakan fase unwinding atau transisi sebelum tidur. Aktivitas sederhana seperti mengatur napas, mandi air hangat, membaca buku, journaling, atau berdoa malam hari membantu menenangkan sistem saraf dan memberi sinyal pada tubuh bahwa hari telah usai. Proses ini membuat kita lebih cepat terlelap, tidur lebih dalam, dan bangun dengan perasaan segar.

Untuk dapat menciptakan rutinitas tidur yang sehat, diperlukan juga perangkat yang mampu memberikan informasi lengkap dalam memantau kualitas tidur Anda. Sebagai pemimpin global dalam teknologi GPS smartwatch, Garmin tidak hanya menghadirkan perangkat wearable canggih untuk mendukung aktivitas olahraga, tetapi juga menyediakan fitur pemantauan tidur yang mendalam. Dengan bantuan perangkat wearable Garmin, pengguna dapat memahami pola tidurnya secara lebih detail, mulai dari durasi, fase tidur, hingga kualitas pemulihan tubuh setiap malam.

Fitur Advanced Sleep Monitoring pada smartwatch Garmin dan Garmin Index Sleep Monitor dapat menganalisis fase tidur (Light, Deep, dan REM) secara akurat, mencatat durasi tidur total dan waktu terjaga di malam hari, memberikan skor kualitas tidur (Sleep Score) disertai saran personal untuk meningkatkannya, mengukur kadar oksigen darah (Pulse Ox), detak jantung, dan variabilitas detak jantung (HRV) saat tidur, menyediakan insight tentang efektivitas pemulihan tubuh melalui fitur Body Battery yang menunjukkan energi harian Anda.

Dengan data yang mudah dipahami langsung dari pergelangan tangan, pengguna dapat mengambil keputusan yang lebih bijak untuk memperbaiki pola tidur, mengatur gaya hidup, dan meningkatkan performa sehari-hari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *