GANLOP.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI bekerja sama dengan gerakan nasional literasi digital Siber Kreasi mengadakan sesi webinar ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi. Kali ini Kominfo menyapa warga Makassar, Sulawesi Selatan, melalui webinar bertema ‘Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital’ yang digelar pada Kamis (17/6/2021). Sejumlah narasumber yang dihadirkan dalam webinar ini diantaranya Dosen dan Konsultan Bisnis Digital Tuhu Nugraha, Founder Rumah Karawo Agus Lahinta, Content Creator Irwan ST, serta Community Development Manager Dana Indonesia Patrice Sagay. Kegiatan ini dihadiri oleh 735 peserta yang telah mendaftar terlebih dahulu.
Mengawali paparan, Tuhu Nugraha menyampaikan presentasi dengan judul “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”. Digitalisasi telah mengubah banyak hal, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 juga mengakselerasi digitalisasi dan memicu banyak perilaku yang berubah. Contohnya yang sedang populer saat ini adalah bekerja dari rumah atau bekerja dari mana saja asalkan tersedia jaringan internet. “Dengan adanya digitalisasi ini memang ada beberapa pekerjaan yang akan hilang digantikan robot atau otomasi, tapi banyak peluang bisnis atau pekerjaan baru yang bisa diciptakan. Misalnya, creative developer dan fotografi kreatif,” ujarnya.
Berlanjut ke pembicara kedua, Agus Lahinta menyampaikan pemaparan bertajuk “Sosialisasi di Market bagi Pelaku UMKM”. Di era digital ini, para pelaku UMKM juga harus bertransformasi, salah satunya dengan memanfaatkan pemasaran digital, baik di media sosial maupun lokapasar. “Lokapasar merupakan perantara antara penjual dan pembeli di dunia maya. Situs lokapasar bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi daring dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran. Jadi, bisa dikatakan lokapasar ini adalah department store daring,” paparnya.
Nara sumber berikutnya, Irwan ST, memaparkan presentasi dengan judul “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Mindset Konsumtif menjadi Produktif”. Dia mengatakan, mindset adalah seperangkat keyakinan atau belief system yang menentukan bagaimana kita mempersepsi diri. Untuk mendorong budaya digital yang sehat, kata Irwan, maka yang harus disentuh adalah mindset masyarakat dan bangsa kita. “Kalau literasi digital dikencangkan, saya optimis kita akan mampu menciptakan budaya baru dalam dunia digital kita yaitu budaya digital yang lebih positif. Sebaliknya, kalau tidak diedukasi sejak awal, masyarakat bisa-bisa terpapar hal-hal negatif atau akan lebih banyak yang jadi konsumtif,” ujarnya.
Tampil sebagai pembicara terakhir, Patrice Sagay membagikan pemaparan bertema “Investasi yang Aman dan Menguntungkan di Masa Pandemi Covid-19”. Menurut dia, investasi penting untuk melindungi nilai dari aset dan memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Agar generasi milenial tidak menjadi korban investasi bodong, Patrice menekankan pentingnya menggiatkan program literasi digital. “Dalam berinvestasi harus punya mindset yang benar. Jangan mudah tergiur keuntungan tinggi dan pastikan juga tempat investasinya legal atau berizin. Pahami instrumen yang dipilih, misalnya emas. Anak-anak muda pasti lebih senang dengan risiko, tapi nilainya berapa? Kalau diuangkan untung dan ruginya berapa? Dan kebutuhannya untuk apa? Jangka panjang atau pendek,” urainya.
Setelah pemaparan materi oleh keempat narasumber, kegiatan Literasi Digital dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Para peserta yang hadir secara daring pun antusias melayangkan pertanyaan kepada para narasumber terkait tema yang disampaikan. Penanya juga berkesempatan mendapatkan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000.
Kegiatan Literasi Digital ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ di Sulawesi diselenggarakan secara virtual mulai bulan Mei hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi informatif yang pastinya disampaikan oleh para narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
Comment