GANLOP.COM – ZAP kembali meluncurkan ZAP Beauty Index 2024, survei tahunan yang memotret perilaku wanita Indonesia tentang dunia kecantikan. ZAP Beauty Index tahun ini melibatkan 9.000 wanita Indonesia berusia 15-65 tahun.
Survei pertama dan paling komprehensif mengenai kebiasaan konsumen dan industri kecantikan Indonesia ini merupakan hasil kerja sama ZAP dengan MarkPlus. Setiap tahunnya sejak survei pertama dirilis pada 2019, ZAP berupaya membantu memberikan perspektif terhadap tren industri kecantikan Tanah Air. Ada sejumlah temuan menarik yang dipotret oleh ZAP Beauty Index 2024. Beberapa di antaranya yakni mengenai tren kecantikan terkini, produk kecantikan yang paling banyak dicari, hingga kebiasaan wanita merawat diri.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini menjadi lebih spesial lantaran untuk pertama kalinya ZAP meluncurkan MEN/O/LOGY Index 2024, survei yang merangkum persepsi pria Indonesia mengenai penampilan, maskulinitas dan perawatan diri. Sebagai pionir dalam perawatan ketampanan pria, MEN/O/LOGY by ZAP menghadirkan data mengenai persepsi, kebiasaan, dan preferensi pria Indonesia dalam merawat diri. Masih bekerja sama dengan MarkPlus, MEN/O/LOGY Index 2024 melibatkan 1.500 responden pria berusia 15-55 tahun di seluruh Indonesia.
Tren Kecantikan
Apa arti “cantik” bagi wanita Indonesia saat ini? Ternyata, memiliki kulit wajah yang mulus dan glowing juga berpenampilan baik atau well-dressed menjadi tiga syarat cantik versi wanita Indonesia. Sebanyak 63,4% wanita Indonesia merasa cantik bila memiliki wajah mulus, glowing, dan well-dressed. Dari persentase tersebut, kulit wajah yang mulus mendapatkan perolehan 30,7%, sementara kulit wajah yang glowing mewakili 16,3% pendapat wanita Indonesia terkait arti cantik. Terkait definisi cantik, hampir seluruh (98,9%) wanita Indonesia sepakat bahwa kulit putih tak lagi menjadi standar kecantikan masa kini.
Namun, ada sejumlah kondisi kulit yang jadi kekhawatiran para wanita. Lebih dari separuh atau sebanyak 53,8% wanita Indonesia merasa memiliki kulit kusam, 49,3% wanita mengeluhkan pori-pori kulit wajah yang besar, dan 34,1% wanita merasa memiliki mata panda atau lingkar hitam di area mata. Sementara itu, 29,5% wanita Gen Z atau kelahiran tahun 1997-2012 mulai merasakan tanda penuaan dini yang ditandai dengan munculnya garis-garis halus dan kerutan di wajah.
Merespon temuan ZAP Beauty Index 2024, CEO dan Founder ZAP Group Fadly Sahab mengatakan, “ZAP Beauty Index dan MEN/O/LOGY Index menunjukkan upaya ZAP dalam mendengarkan concern wanita serta pria Indonesia untuk memahami hal-hal yang mereka sukai, sehingga ZAP dapat terus bertumbuh bersama mereka. Selain itu, kami berharap temuan-temuan MEN/O/LOGY Index dapat membuka diskusi tentang perawatan diri yang rupanya telah menjadi bagian yang integral dalam keseharian pria Indonesia”. Fadly turut berharap bahwa ZAP Beauty Index dan MENOLOGY Index dapat terus menjadi rujukan yang bermanfaat bagi berbagai stakeholders di industri kecantikan dan gaya hidup, termasuk bagi media.
Tipe Idaman
Di mata pria, ternyata, fisik wanita bukan yang utama, melainkan sifat dan kepintaran. Sebesar 71,1% pria menganggap bahwa sifat (personality) dan attitude menjadi daya tarik utama wanita. Lalu, 56,2% pria tertarik dengan wanita yang pintar. Namun, 44,6% pria berpendapat bahwa ketimbang gaya berpakaian, mereka lebih menggemari fitur wajah yang dimiliki wanita seperti mata, bibir, atau hidung.
Pun demikian dengan wanita. Mayoritas atau 65,3% wanita Indonesia lebih mengutamakan pria yang cerdas untuk dijadikan pasangan. Lalu, 55,6% wanita mengaku bakal memilih pria yang sudah matang secara finansial. Selain itu, 44,3% wanita menilai bahwa pria yang memiliki visi jelas dan prinsip kuat lebih atraktif. Secara fisik, wanita Indonesia menginginkan pria dengan tubuh yang tinggi (21,3%) serta kulit wajah terawat (20,1%).
Pria dan Perawatan Diri
Tak seperti wanita yang cenderung fokus pada kulit wajah untuk mendefinisikan cantiknya, pria merasa lebih tampan jika berpenampilan baik atau well dressed dan bertubuh sehat serta bugar. Namun, bukan berarti memiliki wajah yang bersih dan mulus tak menjadi dambaan para pria Indonesia. Nyatanya, 19,1% pria merasa tampan jika memiliki wajah yang bersih dan mulus tanpa bekas jerawat dan flek.
Pria juga memiliki kekhawatiran tersendiri atas penampilannya. Hampir separuh dari pria di Indonesia merasa tidak percaya diri atau insecure dengan kulit wajah mereka saat ini. Sebanyak 42% pria merasa memiliki kulit yang kusam, sedangkan 37% merasa memiliki pori-pori wajah yang besar. Namun, berbeda dengan wanita, mayoritas pria Indonesia merasa belum mengalami tanda-tanda penuaan.
Selain itu, 22,4% pria merasa tidak percaya diri dengan rambut mereka. Sebab, 34,7% pria mengalami kerontokan rambut. Masalah lainnya berupa rambut berketombe (34,4%) dan rambut kering (30,1%). Padahal, hampir seluruh atau 96,7% pria menganggap bahwa rambut memberikan pengaruh signifikan terhadap penampilan. Untuk merawat rambut, pria Indonesia juga suka menggunakan conditioner (34,3%) dan hair tonic (33,2%) sebagai pelengkap shampo.
Temuan MEN/O/LOGY juga mengungkapkan bahwa banyak pria Indonesia telah rutin menggunakan skincare untuk merawat kulit wajah mereka. Salah satu yang cukup mengejutkan, rupanya pria telah mengenal cleansing balm sebagai alternatif pembersih wajah. Sebanyak 6,9% pria Indonesia telah menggunakan cleansing balm sebagai salah satu produk skincare yang mereka gunakan selain serum (26,4%) dan masker (25,7%)
“Hasil survei MEN/O/LOGY Index 2024 membuktikan bahwa pria Indonesia memiliki kepedulian yang besar pada penampilan fisik mereka, terutama kulit dan rambut. Banyak di antara mereka yang telah melakukan perawatan di klinik. Hampir 50% pria Indonesia pernah melakukan perawatan di klinik kecantikan. Pria Gen X atau yang lahir tahun 1965-1980 lebih banyak mengunjungi klinik kecantikan (72%) dibandingkan pria Gen Z (63,6%). Pria Gen X juga yang paling banyak melakukan pembelian produk di klinik kecantikan,” kata Chief Operating Officer MarkPlus Institute Yosanova Savitry.
Klinik Kecantikan Jadi Pilihan
Menurut survei, klinik kecantikan menjadi salah satu pilihan wanita untuk mendapatkan cantik yang didambakan. Kini, wanita Indonesia sudah mengunjungi klinik kecantikan sejak usia remaja, bahkan di usia 15 tahun. Mayoritas wanita Indonesia menghabiskan lebih dari Rp 500.000 untuk perawatan di klinik kecantikan.
Survei juga mencatat ragam biaya yang dikeluarkan oleh responden untuk mempercantik diri menggunakan produk kecantikan. Mayoritas atau 71,4% wanita Indonesia merogoh kocek lebih dari Rp 300.000 untuk membeli produk skincare setiap bulannya. Bahkan, 28,6% wanita menghabiskan lebih dari Rp 500.000 per bulan untuk membeli produk skincare. Biaya tersebut lebih besar ketimbang pengeluaran untuk produk makeup. Hanya 39,9% wanita yang mengeluarkan lebih dari Rp 300.000 setiap bulannya untuk membeli produk makeup.
Lantas, produk seperti apa yang dicari oleh wanita Indonesia? Sebanyak 75,8% wanita mencari skincare dengan manfaat mencerahkan, lebih banyak dibanding yang mencari manfaat melembabkan kulit (58,9%). Lalu, 53,8% wanita Gen Z mengaku ingin menyamarkan bekas jerawat, lebih tinggi dibanding Gen X (25,3%) dan Gen Y (48,8%). Pada tahun ini, 44,9% wanita Gen Z menginginkan produk skincare yang dapat memperlambat penuaan, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 34,2%.
Survei juga menemukan, sebanyak 66,4% wanita mempertimbangkan kandungan produk skincare, sedangkan 42,8% mempertimbangkan reputasi atau kredibilitas brand saat membeli produk kecantikan. Label produk seperti “halal” dan “cruelty free” pun dinilai penting oleh hampir 50% wanita Indonesia. Bahkan, 89,4% wanita bersedia membayar lebih produk yang berasal dari merek ramah lingkungan.
Comment