JAKARTA, GANLOP.COM – Hari ini (17/1) Nutrifood Research Center (NRC) menggelar NRC Summit 2024, konferensi pada bidang ilmu kesehatan dan nutrisi, pameran hasil penelitian, serta puncak rangkaian kompetisi NRC Fellowship dan NRC Student Bootcamp 2023. Diikuti lebih dari 200 partisipan, acara ini menjadi bentuk selebrasi 20 tahun lahirnya NRC sebagai bagian dari Nutrifood yang mendukung inspirasi gaya hidup sehat, melalui berbagai program inspiratif dan penelitian berkualitas.
Dr. Mardi Wu, S.T.P, M.B.A, CEO Nutrifood, pada sesi NutriTalks hari ini menyatakan, “Sebagai perusahaan produsen makanan dan minuman kesehatan, kami senantiasa mengandalkan prinsip dan pendekatan ilmiah untuk bisnis Nutrifood. Selain keberadaan Nutrifood Research Center, kami juga memiliki sensory lab dan neuromarketing lab yang menunjukkan bahwa riset-riset yang kami lakukan berperan penting dalam proses pengambilan keputusan. Dalam membangun bisnis berbasis sains, seorang pemimpin perlu menumbuhkan budaya belajar dalam organisasinya, misalnya dengan membentuk kelompok belajar, memanfaatkan media sosial untuk proses sharing dan learning, hingga inisiatif untuk memasangkan anggota tim senior dengan anggota yang lebih muda untuk dimentori dalam topik seperti media sosial, teknologi, maupun tren terkini (reverse coaching).”
Dalam proses pengembangannya, produk Nutrifood senantiasa didasari dan diuji efektivitasnya berdasarkan pendekatan ilmiah, sehingga fungsi yang diklaim oleh setiap produk memiliki bukti saintifik yang jelas. Prof. Dr. Ir. Antonius Suwanto, M. Sc., Guru Besar di bidang mikrobiologi dan bioteknologi molekuler, mengungkapkan, “Saat ini, salah satu tantangan di bidang nutrisi adalah bagaimana bisa menghasilkan makanan yang bergizi, lezat, dan tetap memperhatikan aspek berkelanjutan. Dalam menjawab tantangan yang ada, baik di aspek lingkungan, sosial, dan lainnya, diperlukan kerja sama dan dukungan lintas sektoral, mulai dari akademisi, pemerintah, hingga swasta, demi tercipta kolaborasi yang solid, melalui pendekatan yang holistik dan terintegrasi. Selain itu, bagi yang akan memilih profesi di bidang ilmu kesehatan dan nutrisi, harus memiliki keinginan belajar yang tinggi untuk mau memahami disiplin ilmu yang berbeda, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih kaya dan mengintegrasikan konsep-konsep yang berasal dari berbagai bidang untuk menyelesaikan tantangan yang berbeda-beda sejalan dengan perkembangan zaman.”
NRC Fellowship dan NRC Student Bootcamp menjadi contoh upaya Nutrifood Research Center dalam membangun kolaborasi positif antara pihak swasta dan akademisi, baik dalam meningkatkan penelitian ilmiah berkualitas di bidang kesehatan, maupun untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat Indonesia terkait dengan gaya hidup sehat. Dengan banyak beredarnya informasi hoaks di bidang kesehatan, tentu menuntut masyarakat untuk dapat memilah dan memahami informasi kesehatan yang benar. Sehingga, kehadiran seorang ekspertise di bidang ilmu kesehatan dan nutrisi sebagai content creator di media sosial diharapkan dapat menjadi penangkal hoaks di masyarakat.
Dennis Guido, S.T.P., content creator dan food technologist menyatakan, “Akun media sosial @naktekpang didasari dari keinginan untuk dapat menyampaikan ilmu yang saya pahami kepada khalayak luas dengan cara komunikasi yang mudah dimengerti. Saya percaya bahwa ’sains baru akan memiliki nilai di masyarakat jika dapat dikomunikasikan,’ dan hal ini menjadi salah satu motivasi saya untuk konsisten membuat konten sains yang bermanfaat di media sosial. Dalam membuat konten yang menarik, kita tidak boleh hanya perlu memperhatikan isi pesannya saja, namun juga harus mempertimbangkan hal krusial lain, seperti audiens, platform yang digunakan, bentuk komunikasinya (medium), memilih persona diri yang sesuai, hingga gaya komunikasi apa yang mau kita pakai.”
Selama dua dekade, NRC telah menghasilkan 42 publikasi ilmiah dengan lima topik penelitian utama, meliputi nutrisi, manajemen berat badan, mikrobioma usus, sindrom metabolik, dan DNA. NRC juga telah memberikan penghargaan dan dukungan kepada lebih dari 30 peneliti untuk dapat mengimplementasikan proyek penelitian melalui ajang NRC Grant dan Fellowship. NRC juga telah berkolaborasi dengan lebih dari 25 institusi untuk terus memberikan dampak positif yang lebih luas.
Selain sesi NutriTalks, NRC Summit 2024 juga menjadi ajang diumumkannya pemenang kompetisi NRC Fellowship 2023 dan NRC Student Bootcamp 2023. Setelah menjalani serangkaian seleksi, adapun dua proposal penelitian terbaik dari ratusan proposal yang telah masuk di NRC Fellowship 2023, adalah proposal dari Bunga Ayu Purwaningrum – Institut Pertanian Bogor dan Deviana Ayu Permata Putri – Unika Soegijapranata, yang berhak atas dukungan dana penelitian dengan nilai total Rp 81.250.000. Untuk NRC Student Bootcamp, tahun 2023 menjadi tahun pertama penyelenggaraan program yang dikhususkan untuk mahasiswa Unika Atma Jaya Jakarta.
Setelah sejak September 2023 lalu para peserta mendapatkan pembekalan dan pelatihan terkait ilmu nutrisi, event management, social media, hingga public speaking, mereka pun terjun sebagai edukator kesehatan di masyarakat. Menariknya, selain dari Fakultas Teknobiologi, terdapat juga tim pemenang yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan apa pun tetap dapat berperan menjadi inspirator hidup sehat bagi yang lainnya.
Felicia Kartawidjajaputra, S.Si, M.Sc, Health and Nutrition Science Manager of Nutrifood Research Center mengatakan, “Kami mengapresiasi seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam program yang kami selenggarakan. Di hari yang berbahagia ini, kami pun sekaligus akan kembali membuka pendaftaran untuk NRC Fellowship 2024. Memasuki tahun keempatnya, kami mengusung tema penelitian bertajuk “Peran Peneliti Muda dalam Membangun Indonesia yang Lebih Sehat”. Kami berharap hasil penelitian dari NRC Fellowship 2024 ini nantinya dapat berdampak untuk masyarakat Indonesia yang semakin sehat, khususnya dalam menekan risiko penyakit sindrom metabolik dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”
Comment