by

Berkontribusi Pada Sustainability & SDGs, CHARM Luncurkan Bio Materials Organic Cotton Type

GANLOP.COM – PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) meluncurkan produk terbaru pembalut wanita CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic Cotton Type 23 cm/29 cm secara terbatas. Bio Material terbuat dari tebu, batu kapur, botanical oil, resin alami, sehingga mampu mengurangi penggunaan bahan baku yang berasal dari minyak bumi.

Selain itu, dengan menggunakan material yang mengandung kapas organik (organic cotton) pada semua permukaan produk yang bersentuhan dengan kulit, membuat produk ini lebih halus dan lembut di kulit.

◆Kesadaran Konsumen akan Lingkungan & Keunggulan Produk

Pertumbuhan populasi dan konsumsi sumber daya alam secara besar-besaran menyebabkan munculnya masalah lingkungan di seluruh dunia. Hal ini juga memicu konsumen untuk menjadi lebih sadar terhadap lingkungan. Dari hasil survei internal yang Unicharm lakukan, 57,1% responden menjawab “pernah membeli produk yang sustainable”, dan lebih dari 50% menjawab “mau membeli produk yang ramah lingkungan meskipun harganya sedikit lebih mahal”.

Hal ini semakin menegaskan tingginya tingkat kesadaran konsumen terhadap lingkungan. Di sisi lain, di Indonesia sebagai Negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, tandan kosong atau empty fruit bunch (EFB) yang dihasilkan dari proses ekstraksi minyak kelapa sawit belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga menyebabkan berbagai pencemaran lingkungan.

Dengan mempertimbangkan hal-hal diatas, tahun ini CHARM meluncurkan pembalut CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic Cotton Type 23 cm dan 29 cm yang mengandung bio materials di semua bagian, mulai dari produk hingga kemasan dan karton.

Melalui kerjasama dengan Oji Sinarmas Packaging, kami telah mengembangkan karton yang terbuat dari tandan kosong buah sawit / empty fruit bunch (EFB), yaitu bahan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan minyak kelapa sawit. Inovasi ini untuk pertama kalinya diterapkan dalam produk CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic Cotton Type. Selotip yang digunakan pada karton juga terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang, sehingga menghemat sumber daya dan mengurangi limbah.

Selain itu, semua permukaan produk yang bersentuhan dengan kulit dibuat dari material yang mengandung kapas organik atau organic cotton, yang dirancang untuk menyerap keringat yang dapat menyebabkan gatal. Karenanya, permukaan produk ini 2,1 kali lipat lebih halus dan dapat menyerap kelembapan 1,8 kali lipat lebih banyak dibanding produk CHARM Daun Sirih biasa.

Syifa Hadju sebagai brand ambassador mengungkapkan, “Sebagai konsumen khususnya generasi muda, kita harus mulai menyadari bahwa aktivitas yang kita lakukan bisa memberi dampak pada lingkungan. Untuk itu kita harus melakukan perubahan dimulai dari hal yang kecil. Misalnya, ketika pergi berbelanja saya membiasakan diri untuk menggunakan totebag untuk mengurangi penggunaan plastik. Begitu juga dalam pemilihan produk. Dengan memilih produk ramah lingkungan seperti CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic Cotton Type yang baru diluncurkan ini, kita bisa sedikit berkontribusi menjaga bumi. Kedepan, saya bersama CHARM akan terus menyebarluaskan semangat.”

◆SDGs dan Komitmen Unicharm dalam Mewujudkannya

Untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dunia seperti pemanasan global, penipisan sumber daya, peningkatan status perempuan serta mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2015.

Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, tidak hanya pemerintah tetapi juga perusahaan diharapkan untuk memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Presiden Direktur Unicharm, Takumi Terakawa mengatakan, “Kami memandang realisasi SDGs sebagai tujuan (purpose) perusahaan, dan kami menyadari bahwa tidak hanya pemerintah di setiap negara tetapi semua pihak yang terlibat harus bekerja sama untuk mencapainya. Oleh karena itu, kami menetapkan【Ethical Living for SDGs】sebagai slogan perusahaan dan telah menjalankan berbagai kegiatan perusahaan yang sejalan dengan slogan tersebut. Selain itu, sejak tahun 2021, kami telah merilis produk-produk baru bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup selama lima tahun berturut-turut. Kami akan terus mengembangkan dan merilis produk-produk baru untuk berkontribusi pada terwujudnya masyarakat yang berkelanjutan bersama konsumen”.

Tidak hanya itu, Unicharm juga telah memulai inisiatif perhitungan jejak karbon pada produk CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic Type. Jejak karbon (carbon footprint) adalah sistem yang mengubah dan menampilkan emisi gas rumah kaca yang ditimbulkan sepanjang siklus hidup suatu produk atau layanan, dari pengadaan bahan baku hingga pembuangan dan daur ulang, menjadi emisi CO2.

“Dengan memvisualisasikan jejak karbon, langkah-langkah pengurangan emisi yang efektif dan monitoring dampak pengurangan emisi dapat dilakukan. Produk ini diharapkan dapat mengurangi emisi CO2 dengan mengurangi penggunaan jumlah plastik berbasis minyak bumi murni yang digunakan”.

◆Carbon Footprint Produk CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic Cotton<CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic Type 23 ㎝

Estimasi rasio pengurangan CFP sebesar -15% per lembar, dengan tingkat pengurangan sebesar -30% pada tahap pengadaan bahan baku <CHARM Daun Sirih Bio Materials Organic Type 29 ㎝> Estimasi rasio pengurangan CFP sebesar -18% per lembar, dengan tingkat pengurangan sebesar -32% pada tahap pengadaan bahan baku.

Terakhir, Terakawa menyampaikan, “Produk ramah lingkungan ini berkontribusi pada tujuan nomor 12 dari 17 tujuan dalam SDGs yaitu【Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Produk ini juga sesuai dengan slogan perusahaan kami, Ethical Living for SDGs yang berfokus pada konservasi lingkungan dan sumber daya laut, serta pelestarian keanekaragaman hayati. Ke depannya, Unicharm akan terus berupaya tidak hanya pada pengembangan produk, tetapi juga mempromosikan berbagai kegiatan ESG bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, demi berkontribusi pada penyelesaian masalah lingkungan dan sosial serta merealisasikan SDGs”.

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *