JAKARTA, GANLOP.COM – Pada hari ketiga perhelatan MUFFEST+ 2024 Road to IN2MF kembali memperlihatkan keragaman modest fashion Indonesia yang mengaplikasikan konsep sustainability, khususnya dengan menggunakan material berkelanjutan maupun wastra Indonesia yang ramah lingkungan.
Sebagai pembuka rangkaian fashion show pada hari ketiga, menampilkan parade karya dari Testimo by Sari Batubara dengan tema “Enchanted Bridal”, Mayra dengan tema “Nebbia”, Ayu Dyah Andari dengan tema “Renjana”, Slimah dengan tema “For The Love of Floral”, Ederra dengan konsep “Chic, Comfortable & Confidence”, Indira x Deatextile bertema “Miraculous Serenity”, Saffana dengan tema “Dharanaya”, Gita Orlin dengan tema “Des Fleurs d’Hibiscus”, dan Rya Baraba dengan tema “Samasta”.
Keindahan wastra Aceh yang diaplikasikan dalam modest fashion diperlihatkan dalam Exclusive Show “AMANAH Fashion Heritage” dengan menampilkan karya anak muda Aceh binaan Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) yang merupakan program unggulan Presiden Joko Widodo berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas, termasuk di bidang fesyen.
AMANAH membawa karya bertema “The Reign of Sultan: The Great Story of Aceh” dari para perancang terpilih yaitu Cut Junischa, Yayang Revia, Amira Vanisa, Muchlisin, Zikra Ulfa, Khairatul Masyhurah, Asmayanti, Khairul Fajri Yahya, Nabila Fatin Jannata, Najwa Anjani, Tasya Aureliya, dan Azzarah Fadhillah.
Kekayaan budaya dan wastra Aceh yang memikat dipamerkan melalui rancangan para desainer muda yang telah mendapatkan pelatihan dari desainer nasional Indonesian Fashion Chamber tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno yang hadir pada hari ketiga MUFFEST+ 2024 Road to IN2MF berkesempatan mengunjungi trade show dan menghadiri fashion show “AMANAH Fashion Heritage”.
“Saya kagum dengan peningkatan kualitas produk modest fashion yang sekarang telah menjadi kebutuhan dengan banyak permintaan. Indonesia khususnya Aceh bisa menjadi salah satu episentrum modest fashion Indonesia. Bukan hanya sebagai pengguna, namun juga sebagai basis produksi produk modest fashion. Untuk mewujudkannya ke depan, saya mendorong pemerintah daerah agar terus mengali potensi tersebut dan bekerja sama dengan MUFFEST+ dan IN2MF,” puji Menparekraf.
Produsen serat viscose-rayon berkelanjutan, Asia Pacific Rayon (APR) memperkuat komitmennya dalam mendukung fesyen berkelanjutan dengan kembali berpartisipasi dalam MUFFEST+. Exclusive Show APR menghadirkan 60 koleksi kolaborasi APR bersama enam brand dengan tema “Redefining Fashion for Better Future”.
Seluruh koleksi menggunakan serat viscose-rayon APR sebagai material utama, yang dikenal sebagai salah satu material yang mendukung keberlanjutan.
Keenam brand yang digandeng APR yaitu Batik Trusmi, Sritex, Siti Khadijah, Aruna Creative, Larusso, dan Cotton in Lace, menerjemahkan konsep sustainable modest fashion dengan tetap mempertahankan ciri khas masing-masing brand. Seluruh koleksi menggabungkan inspirasi dari alam dan budaya Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan semakin mendekatkan tujuan Indonesia sebagai kiblat modest fashion dunia yang memperhatikan keberlanjutan.
Sebagai penutup fashion show pada hari ketiga, MUFFEST+ 2024 Road to IN2MF menghadirkan Exclusive Show bertema “Modestverse: Future of Beauty” persembahan WARDAH yang berkolaborasi dengan empat brand yaitu Haidee & Orlin dengan koleksi bertema “Poets of Autumn”, Jenna & Kaia dengan tema “Zelmira”, Zeta Privé x by Ayu Dyah Andari dengan tema “Elegansi dan Seni”, dan VAIA dengan tema “Eyes on You”.
Fashion show tersebut dimeriahkan pula oleh penampilan enam sosok perempuan inspiratif, yaitu Bianca Kartika, Nabila Ishma, Sabrina Anggraini, Cut Meyriska, Vira Tandia, dan Xaviera Putri.
Comment