GANLOP.COM – SKF, perusahaan bearing terbesar di dunia membuka Remanufacturing Centre pertama di Indonesia. Fasilitas terbaru SKF ini merupakan pusat remanufaktur bearing yang mampu memperpanjang masa fungsi bearing – dengan biaya yang lebih rendah dan lead time yang lebih minim, dibandingkan membeli bearing baru. SKF Remanufacturing Centre ini berada di area PT. SKF Indonesia dengan luas keseluruhan 54.477 meter persegi dan berlokasi di Jl. Tipar, Cakung, Jakarta Timur.
Seremoni pembukaan yang berlangsung hari ini (14/06) dihadiri oleh Toto Suharto, Presiden Direktur SKF Indonesia dan Gustav Dahlin, Deputy Head of Mission, Embassy of Sweden. Peresmian juga ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara SKF dengan PT Berkah Industri Mesin Angkat, PT Fajar Surya Wisesa dan PT Gunung Raja Paksi. Ketiga perusahaan telah menyatakan minat bermitra dengan SKF untuk memanufaktur ulang bearing pabrik mereka, mulai akhir 2022 nanti.
“Penggantian bearing bersifat mendesak dan harus cepat untuk menghindari down time yang berkepanjangan, terutama di pabrik-pabrik yang menggunakan bearing berukuran besar. Proses penggantian large sized bearing cenderung memerlukan waktu panjang, bahkan sampai 4-6 bulan karena harus memesan ke produsen di luar negeri,” ujar Toto Suharto, President Director SKF Indonesia.
Bearing (bantalan poros) merupakan elemen dalam mesin yang berfungsi mencegah kontak langsung antara logam dengan logam pada dua elemen yang bergerak secara relatif. Secara berkelanjutan, bearing mengurangi terjadinya gesekan, pembentukan panas, dan akhirnya keausan suku cadang. Fungsinya sangat krusial dalam sebuah mesin di pabrik-pabrik manufaktur. Kendala pada bearing (kerusakan) dapat berakibat terhambatnya produksi sehingga berpotensi merugikan perusahaan.
“Melalui proses remanufaktur dengan durasi 3-4 pekan saja, bearing sudah dapat kembali difungsikan untuk produksi. Bukan hanya itu, kualitas bearing hasil remanufaktur juga lebih terjamin kompatibilitasnya daripada bearing baru. Artinya, risiko bisnis juga lebih terhindari karena lead time yang lebih minim ketimbang penyediaan bearing baru. Perpanjangan masa fungsi bearing dengan remanufacturing tentunya lebih efisien secara biaya dibandingkan membeli bearing baru,” lanjutnya.
Remanufaktur juga bermakna upaya pelestarian lingkungan yang signifikan. Penggunaan bearing hasil remanufaktur mampu mengurangi emisi karbon hingga 90 persen dibandingkan penggunaan bearing baru. Proses remanufaktur juga membutuhkan konsumsi energi yang lebih hemat, bahkan hingga 90 persen.
Studi internal terhadap salah satu mitra SKF, yaitu produsen semen di Turki, membuktikan adanya penghematan hingga lebih dari 120.000 euro berkat penggunaan remanufactured bearing dalam proses produksi. Perusahaan ini membutuhkan dua kali penggantian bearing setiap tiga tahun sekali. Tak hanya efisiensi biaya, mereka juga turut menyumbangkan penghematan 13 ton CO2 karena mengimplementasikan bearing hasil remanufaktur.
Hadirnya Remanufacturing Centre ini merupakan wujud dukungan SKF terhadap industri sektor manufaktur di Indonesia. Sejak 2010, sektor manufaktur terus memberikan kontribusi terbesar pada Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Pada 2021 lalu, sektor manufaktur mencatatkan PDB sebesar Rp 2.946,9 triliun.
Beroperasi sebagai bagian dari jaringan global SKF, SKF Remanufacturing Centre disiapkan untuk beroperasi pada September 2022 mendatang. SKF Remanufacturing Center akan menerapkan proses berteknologi tinggi dengan dukungan tim yang terdiri dari teknisi, supervisor dan engineer yang berdedikasi khusus dan kompeten di bidangnya.
Comment