Kepulauan Sangihe, GANLOP.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 20 September 2021 di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Jarimu Harimaumu”.
Terdapat empat narasumber yang mengisi webinar ini, di antaranya Dimas Dwi P. selaku Pemilik Papatuanona; Uswah selaku Influencer; Abdul Gafur R. Sarabiti selaku Founder Sekola Gembira dan Penggiat Budaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia; dan Hafsah Shufiah selaku Pegiat Literasi dan Fungsionaris FORHATI. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Vivie Zabkie. Peserta yang mendaftar pada kegiatan kali ini sebanyak 746 peserta.
Acara dimulai dengan sambutan video Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama, yaitu Dimas Dwi P., membahas tema “Mengenal Aplikasi Percakapan dan Fitur-Fiturnya”. Ia membuka sesi dengan memaparkan sejarah singkat aplikasi percakapan yang muncul pada periode awal, seperti Yahoo Messenger. Kemudian, ia membandingkannya dengan aplikasi percakapan pada masa ini, di antaranya Telegram dan WhatsApp berikut dengan fitur yang tersedia pada masing-masing aplikasi. Tidak hanya itu, kondisi pandemi seperti saat ini menuntut masyarakat untuk menggunakan aplikasi telekonferensi sebagai media pengganti untuk bekerja, kuliah, ataupun sekolah.
Selanjutnya, Uswah sebagai pemateri kedua, yang mengangkat tema “Etika Berjejaring”. Uswah mengatakan bahwa berjejaring memiliki banyak dampak positif, di antaranya membantu anak terhubung dengan keluarga, menumbuhkan rasa empati, dan mengasah keterampilan. Namun, ada pula dampak negatif yang dihasilkan, seperti gangguan kesehatan fisik, gangguan mental, dan kemungkinan terpapar dengan konten negatif.
Untuk pemateri ketiga, tema yang dibawakan adalah “Mengenal Lebih Jauh Cara Menyuarakan Pendapat di Dunia Digital” yang disampaikan Abdul Gafur R. Sarabiti. Gafur menampilkan berita terkait seorang Youtuber yang terjerat kasus UU ITE karena menuduh Youtuber lainnya dengan tuduhan yang tidak benar. Selanjutnya, ia menuturkan tips untuk berpendapat di dunia digital, di antaranya yaitu menggunakan pendapat yang argumentatif, solutif, dan santun; tidak mengandung pornografi, SARA, dan ujaran kebencian; dan harus berbasis fakta dan data.
Adapun pemateri terakhir pada sesi hari ini adalah Hafsah Shufiah yang membawakan tema “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak-anak di Dunia Maya”. Ia menuturkan motivasi anak-anak dan remaja mengakses internet, salah satunya untuk terhubung dengan teman lama dan baru. Di samping itu, terdapat pula sisi lain dari internet yang berbahaya yang meliputi kemungkinan adanya predator, perundungan daring, penipuan dan konten pornografi.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sebanyak sepuluh pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik sebesar Rp 100.000.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Adapun, salah satu peserta, Hendriko, bertanya mengenai tanggapan Kak Dimas terkait siaran TV yang menampilkan unsur ejekan yang berbalut komedi. Menurut Dimas, sebaiknya pihak TV mengganti konten tersebut sehingga tidak menimbulkan stigma pada masyarakat.
Menurut Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
Comment