Muna, GANLOP.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 5 Agustus 2021 di Muna, Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diangkat pada hari ini adalah “Lindungi Diri, Pahami Fitur Keamanan Digital”. Sebanyak 784 peserta mengikuti kegiatan webinar kali ini.
Program kali ini dipandu oleh Erna Virnia selaku moderator dengan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Mirah Midadan selaku peneliti pusat FEDS dan INDEF, Fajar Eri Dianto selaku Ketua Umum Relawan TIK dan CEO Tmoney, Rizky Wijaya selaku Ketua Bidang Ekonom Kreatif dan Bisnis Perintis HIPMI PT Sulawesi Selatan, serta Khalid Abdul Rahman selaku pendiri Kaku Food. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi diselenggarakan dengan menargetkan 57.550 peserta.
Pemateri pertama adalah Khalid Abdul Rahman dengan tema “Tips dan Trik Bertransaksi Digital bagi Konsumen dan Pelaku Usaha”. Menurut Khalid, selain membawa manfaat, kehadiran transaksi digital juga membawa masalah baru, salah satunya adalah penipuan yang disebabkan kurangnya literasi digital.
Sesi dilanjutkan oleh Mirah Midadan yang membawakan tema “Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Online”. Mirah memaparkan beberapa aturan yang mengatur dan melindungi transaksi digital di Indonesia, seperti UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, UU Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana, dan Peraturan BI Nomor 20/6/PBI/2018.
Rizky Wijaya selaku pemateri ketiga membawakan tema “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Dalam sesinya, Rizky menjelaskan bahwa pada era digitalisasi saat ini, terdapat beberapa jenis pembayaran digital yang umumnya bisa diakses dengan gawai, seperti perbankan seluler, perbankan internet, dan dompet digital.
Sesi pemberian materi diakhiri oleh Fajar Eri Dianto yang mengusung tema “Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya”. Fajar mengatakan, dalam eksperimen sosial yang pernah dilaluinya, ia menemukan fakta bahwa pencurian data pribadi di Indonesia sangat mudah dilakukan akibat kurangnya pemahaman literasi digital pada masyarakat.
Selanjutnya, moderator melanjutkan acara dengan sesi tanya jawab yang ditanggapi secara antusias oleh para peserta. Terdapat hadiah berupa uang elektronik senilai Rp100.000 yang diberikan oleh panitia kepada 10 penanya yang beruntung. Salah satu peserta, Silvia, bertanya tentang seperti apa dampak negatif dari penggunaan transaksi digital. Menurut Khalid, dampak negatif yang ditimbulkan dari transaksi digital umumnya muncul akibat dari ketidakjelasan individu itu sendiri. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
Comment