Buton, GANLOP.COM – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 21 Juni 2021 di Kota Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Dakwah yang Ramah di Internet” ini menghadirkan sebanyak 291 peserta dari berbagai kalangan.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Ketua Litbang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Nuril Hidayah, Ketua Korwil Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Laode Mukjizat, Wakil Ketua Umum RTIK Indonesia Eko Prasetya, dan Founder Spirit Pemuda Hijrah Rudiyanto. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah aktivis perempuan Linda Setiawati. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah Nuril Hidayah yang membawakan tema “Memanfaatkan Internet untuk Berdakwah Digital”. Dia menjelaskan sejumlah platform yang bisa digunakan untuk dakwah digital seperti website dan blog, Youtube, Facebook, Twitter, Instagram, Tiktok, aplikasi percakapan, dan aplikasi khusus. Nuril juga memberikan tips tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam berdakwah digital, diantaranya pemilihan media yang sesuai kemampuan finansial, menentukan target utama dakwah dan karakteristiknya. “Pahami juga fitur-fitur yang ada pada setiap platform dan waktu pengunggahannya,” ujarnya.
Berikutnya, Rudiyanto menyampaikan materi berjudul “Bijak di Kolom Komentar”. Rudiyanto mengatakan, boleh berkomentar di media sosial tapi sampaikan dengan etika dan adab yang baik. “Perhatikan saat mengomentari harus hati-hati karena apa yang kita sampaikan punya risiko dan ancaman, diatur dalam Undang-undang ITE. Hindari asal bicara atau komentar yang tak pantas karena bisa berujung pidana,” tandasnya.
Sebagai pemateri ketiga, La Ode Mu’jizat membawakan tema “Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital”. Besarnya pengguna internet di Indonesia menjadikan media digital potensial untuk berdakwah dan menebar kebaikan. La Ode menyampaikan, berdakwah di media sosial harus beretika. Konten dakwah juga harus benar dan bisa dipertanggungjawabkan. “Harus hati-hati karena apa yang diucapkan, walau satu kata kalau itu menginspirasi akan menjadi catatan amal baik kita. Sebaliknya, kalimat yang tidak benar atau hoaks walau setitik juga kalau dibagikan akan dicatat sebagai amalan buruk,” tegasnya.
Adapun Rudiyanto, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Rudiyanto membeberkan berbagai kejahatan digital yang harus diwaspadai, salah satunya adalah pengelabuan atau phising yang menyasar data pribadi, data akun, dan data finansial. Rudiyanto juga mengingatkan untuk berhati-hati dengan jejak digital karena bisa menunjukkan siapa jati diri kita. “Contohnya ada guru dipecat gara-gara unggahannya yang rasis, padahal kejadiannya sudah lama. Ini terjadi karena adanya rekam jejak digital,” tuturnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital ini mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
Comment