GANLOP.COM – Sejak ditetapkan menjadi bencana nasional, penanganan pandemi Covid-19 menjadi prioritas utama. Tidak hanya bagi pemerintah pusat dan daerah, organisasi, perusahaan, hingga warga masyarakat turut terlibat mencegah penyebaran virus corona.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh perusahaan penyedia layanan web-hosting asal Yogyakarta, Niagahoster. Untuk mendukung penanganan corona di wilayah Yogyakarta, Niagahoster telah menyiapkan beberapa program corporate social responsibility, seperti membagi APD dan memberikan paket sembako bagi masyarakat dengan perekonomian terdampak.
Yogyakarta termasuk dalam zona merah corona karena terdapat lebih dari 100 orang positif virus corona yang tersebar di berbagai rumah sakit rujukan. Selain itu terdapat 33 puskemas di Provinsi DIY yang sering dikunjungi masyarakat dengan keluhan potensi corona.
Merujuk pada hal tersebut, pembagian APD dari Niagahoster berfokus di klinik dan puskesmas di wilayah Kulon Progo, Gunung Kidul, dan Sleman, seperti Puskesmas Wonosari, Puskesmas Mantrijeron, Puskesmas Sleman, dan lainnya. Dalam distribusinya Niagahoster bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DIY sebagai Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Yogyakarta.
“Tenaga medis di klinik dan puskesmas merupakan orang pertama yang menerima pasien sakit di sekitar tempat tinggal dan daerah pedesaan. Bisa jadi (pasien tersebut) positif corona. Kami fokus membantu mengamankan puskesmas dengan memastikan APD terpenuhi bagi para nakes di sana.” ucap Zidni Syukuri, People Engagement Specialist sekaligus yang menjadi Koordinator Program CSR Covid-19 Niagahoster.
Selain mendistribusikan total 200 APD, Niagahoster juga membagikan 500 paket sembako bagi masyarakat kurang mampu yang didistribusikan secara berkala dari 5 – 11 Mei 2020. Bantuan secara resmi diserahkan ke pengurus RT/RW Kampung Palagan, komunitas ojek online Yogyakarta, panti asuhan, pekerja harian, dan lainnya.
Fokus Online-kan UKM
Sebagai perusahaan penyedia layanan web-hosting, Niagahoster pun telah menyiapkan beberapa strategi perusahaan yang difokuskan membantu UKM di masa pandemi. Antara lain dengan terus mengupayakan edukasi go online bagi pelaku UKM.
“Banyak bisnis mengalami kerugian karena bergantung pada jualan tatap muka. Kami secara rutin telah menyelenggarakan seminar online, kelas WhatsApp, workshop online khusus untuk pelaku bisnis dan UKM. Semuanya gratis. Dalam website kami juga tersedia blog dan kursus online yang dapat dipelajari UKM untuk meng-online-kan bisnisnya.” kata Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster.
Promosi di dunia maya menjadi langkah terbaik agar UKM tetap menemukan pelanggannya. Untuk itu, Niagahoster pun saat ini telah melakukan pendataan UKM yang akan mendapat kesempatan promosi di media sosial Niagahoster. Upaya ini dilakukan sebagai dedikasi Niagahoster kepada 70% pelanggannya yang merupakan bisnis rumahan dan UKM.
Menurut Kementerian Koperasi dan UKM, hingga saat ini terdapat 37,000 bisnis rumahan dan UKM yang merasakan dampak virus corona ke usaha mereka. Selain memberi bantuan sembako bagi para pelaku usaha dan pekerja harian di program CSR, Niagahoster juga berupaya menghubungkan UKM dengan kesempatan yang lebih luas lewat dunia maya.
Melalui platform go online seperti media sosial, website, dan marketplace, UKM ditargetkan mampu membidik peluang usaha dan mengeksplorasi teknik pemasaran online yang lebih beragam. Ade Syah Lubis juga berharap, masa pandemi seperti ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan instansi untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan solusi terbaik yang mereka miliki.
Comment