GANLOP.COM – Greenpeace Indonesia mengungkapkan bahwa polusi udara di Jabodetabek, dengan paparan polutan karsinogenik yang tinggi yang disebut PM 2.5, tiga kali lebih tinggi daripada tingkat “aman” maksimum yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) sebesar 25 mikrogram per meter kubik.
Polusi menyebabkan penyakit paru, dan yang paling rentan adalah bayi, orang tua, serta orang yang memiliki penyakit kronik. Gejala kalau terpapar polusi dapat terjadi nyeri tenggorokan, batuk, pilek hingga sesak napas. Bila punya penyakit paru kronik seperti asma atau PPOK, maka dapat terjadi kekambuhan.
Oleh sebab itu, masyarakat disarankan oleh Dinas Kesehatan dan Kedokteran Indonesia untuk menggunakan masker sebagai salah satu cara untuk menjaga diri dari polusi, “Tingkat polusi tinggi memiliki pengaruh terhadap meningkatnya angka kunjungan ke rumah sakit. Hal ini dikarenakan polusi dapat menimbulkan kekambuhan penyakit penyakit paru dan meningkatkan angka kejadian penyakit kardiovaskular. Polusi udara terutama PM 2.5 dapat masuk ke paru dan menimbulkan peradangan di paru yang pada akhirnya akan menurunkan fungsi paru dan akhirnya memudahkan terkena infeksi paru”, ujar Dr. Erlang Samoedro, Sp.P(K), Dokter Spesialis Paru Kerja dan Lingkungan Rumah Sakit Persahabatan.
Di luar dari buruknya kualitas udara di beberapa kota besar di Indonesia, belakangan ini, seluruh dunia dialihkan perhatian karena wabah Corona Virus atau COVID-19. Keadaan polusi udara diperburuk oleh paranoid epidemi COVID-19 yang kini sudah menjajal Tanah Air dengan cara penularan yang mudah.
Masker merupakan salah satu alat yang dipercaya dapat digunakan untuk memproteksi diri dari partikel udara kotor, termasuk juga untuk menjaga diri dari menularkan penyakit seperti batuk, demam, dan kesulitan bernafas.
PT Uni-Charm Indonesia Tbk sebagai produsen produk FMCG di Indonesia tanggap akan kondisi ini. “Kami membagi pasar yang ada berdasarkan harga menjadi segmen premium dan standar. Di antara kedua segmen tersebut, segmen premium yang mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kesehatan sudah lebih meningkat”, ujar Kiyoharu Kamina, Brand Manager PT Uni-Charm Indonesia Tbk.
“Dari jenis masker yang saat ini tersedia di pasaran masih terdapat kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi. Konsumen merasa masker yang sekarang ada di pasaran masih mempunyai celah di bagian samping sehingga tidak melindungi secara maksimal, merasa sulit untuk berbicara, pada bagian telinga terasa sakit karena pengaitnya dan khususnya para perempuan mengeluh karena lipstick menempel pada masker sehingga merusak penampilan dan masker menjadi kotor” tambahnya.
“Semua masker mempunyai efektivitas masing-masing sesuai penggunaan. Yang paling baik yang bisa memfiltrasi PM2,5 seperti masker n95. Akan tetapi tidak nyaman bila dipakai lama dan aktivitas yang lebih berat”, tambahnya.
Melihat kondisi Indonesia saat ini dan kebutuhan masyarakat Indonesia, PT Uni-Charm Indonesia Tbk, dengan bangga memperkenalkan produk baru yaitu masker “PROTECT POLLUTION MASK”, masker yang memberikan solusi bagi kendala-kendala yang dialami pengguna dalam menggunakan masker, dan memberikan kenyamanan maksimal dengan fungsi filtrasi yang juga maksimal.
Masker ini didesain agar pas di wajah, memberikan perlindungan maksimal, dan memang merupakan masker nomor satu di Jepang.
PROTECT POLLUTION MASK mempunyai bentuk 3Dimensi yang pas mengikuti lekuk wajah sehingga tidak ada celah dan memberikan perlindungan maksimal. Pas di wajah, tidak ada celah dan memberikan ruang ekstra untuk bernafas sehingga mudah untuk berbicara.
Khusus bagi pengguna make up, masker ini memberikan jaminan penampilan tetap terjaga karena lipstick tidak mudah nempel dengan desain ini.
PROTECT POLLUTION MASK terdiri dari 3 lapisan dimana lapisan kedua merupakan filter yang dapat mencegah partikel kecil (PM 2.5), di mana tingkat partikel ini merupakan paparan polutan karsinogenik di Jabodetabek berdasarkan data WHO. PROTECT POLLUTION MASK juga dapat digunakan dan nyaman bagi perempuan berhijab.
PROTECT POLLUTION MASK tersedia dalam ukuran medium isi 2 pcs dalam 1 pak dengan harga retail Rp. 9,500 (Sembilan ribu lima ratus rupiah) yang sangat terjangkau, dan dapat segera dibeli di mini market terdekat pada bulan April 2020.
Comment