by

Closeup Ajak Perjuangkan Cintamu Lewat Kampanye Terbaru

-Keluarga-38 views

JAKARTA, GANLOP.COM – Fakta bahwa banyak pasangan muda di Indonesia yang masih menghadapi berbagai tantangan di tengah hubungan yang sedang mereka jalani menjadi latar belakang hadirnya kampanye #SpeakUpForLove yang diluncurkan Closeup hari ini.
Melalui berbagai aktivitas, Closeup akan mengajak sebanyak mungkin anak muda menyuarakan isi hati dalam memilih dan memperjuangkan hubungan cinta mereka.
Perbedaan suku, latar belakang sosial, atau selisih usia merupakan beberapa masalah yang sering dihadapi pasangan. Menanggapi fakta ini, Fiona Anjani Foebe selaku Head of Marketing Oral Care PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, “Closeup percaya bahwa kebebasan untuk memilih pasangan yang sejalan dengan pandangan hidup tanpa terbelenggu pada batas-batas konvensional seperti persamaan suku, latar belakang sosial, atau selisih usia yang dipandang ‘ideal’ adalah hak setiap manusia, sehingga mereka dapat mengungkapkan cinta dengan percaya diri, serta bebas dari keraguan akan penilaian dari orang lain. Oleh karena itu, Closeup berkomitmen untuk  menghilangkan stereotype dari makna kedekatan, dan secara nyata mendukung anak muda dalam merealisasikan kedekatan dengan orang yang sejalan dengan pandangan hidupnya.”
Survei dari tim global CloseUp yang melibatkan 514 anak muda di Indonesia memperlihatkan bahwa hanya 1 dari 2 anak muda yang percaya bahwa mereka bebas menentukan pilihan untuk bersama dengan orang yang mereka cintai, tanpa memandang latar belakangnya. Namun, 79% dari mereka mengaku telah mengikuti keinginan hati dan sedang atau pernah memilih untuk berada di hubungan yang ‘tidak konvensional’, seperti hubungan berbeda suku dan kelas sosial, atau usia yang terpaut jauh.
“Survei ini juga menunjukkan bahwa pasangan-pasangan yang menjalani hubungan ‘tidak konvensional’ ini menghadapi tekanan yang sangat kuat sehingga akhirnya kehilangan suara mereka: 43% dari mereka akan merahasiakan hubungan mereka karena tidak direstui orangtua, 31% merasa bersalah terhadap keluarga mereka, 58% merasa didiskriminasi, di-judge, atau dipermalukan, dan 44% bahkan terpaksa mengakhiri hubungan karena tidak direstui orangtua maupun masyarakat,” ungkap Fiona.
Pingkan Rumondor, M.Psi seorang Psikolog klinis dan Peneliti relasi interpersonal mengamati adanya perilaku ‘sliding’ daripada ‘deciding’ diantara pasangan-pasangan muda, dimana mereka cenderung patuh ke batas-batas cinta konvensional yang ditentukan oleh masyarakat, tanpa aktif  mengeksplorasi dan secara sadar memutuskan pilihannya sendiri. Tanpa keberanian untuk menyuarakan keinginan, kebahagiaan mereka pun akhirnya menjadi terbatas.
“Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria dan wanita akan lebih mampu merasakan hubungan yang rewarding saat mereka berani memutuskan dan mengungkapkan hal-hal yang dianggap penting dalam hubungan, dibandingkan hanya mengikuti arus. Salah satu tahapan yang paling penting adalah memahami apa yang ingin kita rasakan dan dapatkan dari sebuah hubungan sehingga kita dapat lebih percaya diri menyuarakan isi hati kepada pasangan, dan akhirnya mencintai orang yang sesuai dengan nilai-nilai kita,” terang Pingkan.
Rasa percaya diri ini juga akan membantu mereka menemukan keberanian untuk meyakinkan semua orang – baik itu orangtua atau masyarakat bahwa hubungan mereka pantas diperjuangkan. Prinsip ini ternyata menjadi dasar kekuatan cinta pasangan selebritas Natasha Rizky dan Desta Mahendra.
Natasha bercerita, “Di masa pacaran, aku dan Desta banyak menerima tentangan dari keluarga dan orang-orang sekitar – terutama karena perbedaan usia kami yang terpaut 16 tahun. Aku percaya bahwa cinta memang harus diperjuangkan. Karena aku dan Desta sangat yakin bahwa kami memiliki visi dan prinsip hidup yang sejalan, perlahan-lahan kami juga mampu meyakinkan orang-orang bahwa persepsi mereka tentang hubungan beda usia tidak selamanya benar. Akhirnya sampai sekarang kami bisa menikmati kebahagiaan dari perjuangan kami dulu.”
Lebih lanjut, survey Closeup memperlihatkan bahwa pasangan muda, khususnya mereka yang sedang menjalani hubungan “tidak konvensional”, membutuhkan dukungan untuk membantu menghadapi gejolak emosional yang mereka hadapi.
Sebagai salah satu wujud dari kampanye #SpeakUpForLove, Closeup akan melakukan rangkaian workshop yang bertujuan mendukung pasangan muda di Indonesia lebih percaya diri untuk menyuarakan isi hati mereka.
“Closeup berharap akan lebih banyak pasangan muda Indonesia yang berbahagia dalam hubungan yang sehat, dan meneruskan kebahagiaan ini kepada generasi masa depan. Nantikan keseruan berikutnya dari kampanye #SpeakUpForLove!” tutup Fiona.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *