GANLOP.COM – Perusahaan ekosistem smart city terlengkap di Indonesia, Qlue, mengawali 2020 dengan menerima penghargaan ASEAN Best IoT Startup di dalam ajang ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019 yang berlangsung di Sasana Kijang, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis, 16 Januari 2020.
Qlue berhasil menyisihkan lima nominator dari berbagai negara lainnya di ASEAN. Sebagai peraih Best IoT Startup, Qlue dinilai sebagai startup yang konsisten untuk berinovasi dan berhasil mendorong perubahan positif di Indonesia melalui solusi smart city yang komprehensif berbasis Internet of Things (IoT).
ASEAN Rice Bowl Startup Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada beberapa startup sebagai penghargaan atas inovasi, keunggulan, kinerja terbaik, dan semangat kewirausahaan mereka. Penghargaan ini juga mengapresiasi determinasi, risiko, dan kerja keras yang ada dalam pengembangan sebuah startup, serta pengaruh dari setiap individu dalam mencapai keberhasilan startup mereka.
ASEAN Rice Bowl Startup Awards telah memasuki tahun kelima dan telah diakui sebagai penghargaan bergengsi bagi startup di kawasan ASEAN. Pada tahun ini, ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019 menerima 3.170 nominasi dari Asia Tenggara, meningkat 60 persen dari tahun sebelumnya. Dari ribuan nominasi yang masuk, sebanyak 107 startup terpilih menjadi finalis ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2019.
“Kami menganugerahkan ASEAN Best IoT Startup 2019 kepada Qlue karena kami menilai Qlue telah berhasil mengimplementasikan teknologi IoT sebagai salah satu basis teknologi untuk mengembangkan ekosistem smart city. Qlue terus berinovasi dari aplikasi pelaporan masyarakat menjadi penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia dan ASEAN. Kami berharap, Qlue dapat terus mewakili Indonesia dan ASEAN di Global Startup Awards untuk berkompetisi dengan berbagai startup lainnya dari seluruh dunia,” kata Chairman ASEAN Rice Bowl Startup Awards and New Entrepreneurs Foundation, Hamdi Mokhtar.
Founder & CEO Qlue, Rama Raditya mengatakan penghargaan ASEAN Best IoT Startup 2019 dari ASEAN Rice Bowl Startup Awards di awal tahun ini merupakan hasil kerja keras dari setiap individu di Qlue dalam menciptakan berbagai inovasi dan solusi yang menjadi pendukung ekosistem smart city.
“Pencapaian di awal tahun ini sangat istimewa bagi Qlue dalam menyambut tantangan baru di 2020. Penghargaan ini semakin mengukuhkan rencana kami di tahun 2020 yang menargetkan pertumbuhan bisnis lebih dari 50%. Penghargaan ini juga akan meningkatkan skalabilitas Qlue untuk masuk ke pasar internasional, karena kami akan mewakili Indonesia dan ASEAN di tingkat global. Di 2019 sendiri, Qlue sudah melakukan berbagai aktivitas di beberapa negara meliputi Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Taipei, dan beberapa negara di Eropa seperti Spanyol dan Italia,” kata Rama.
Penghargaan Best IoT Startup yang diraih oleh Qlue ini tidak lepas dari berbagai inovasi Qlue yang diterima secara luas oleh masyarakat. Dengan memanfaatkan IoT dan smartphone, Qlue membuat sensor pengumpul data di sebuah area melalui aplikasi QlueApp. Warga dapat memonitor status laporan di dalam aplikasi, mulai dari menunggu proses hingga selesai.
Warga dapat menggunakan foto dan video untuk membuat laporan dan dapat memberikan penilaian terhadap kinerja petugas dalam menanggapi laporan. Dengan fitur geotracking laporan warga langsung masuk ke dalam QlueDashboard agar masalah dapat langsung didata, dipetakan dan ditindaklanjuti.
QlueApp juga memungkinkan warga untuk melakukan chat secara personal, atau berdasarkan kelurahan dan kecamatan. Pengguna QlueApp juga bisa melihat berapa banyak laporan di sekitar mereka dan daerah lain melalui fitur search by map.
Qlue juga mengembangkan sensor dan analisis video yang secara otomatis dapat mendeteksi muka, mengklasifikasi dan menghitung jumlah mobil, plat nomor, jumlah orang, dan kemampuan lainnya yang disematkan di CCTV dan lampu pengatur lalu lintas. Solusi Qlue ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan, mengurai kemacetan dan peringatan secara otomatis bagi pelanggar parkir liar melalui teknologi AI dan IoT.
Qlue juga akan memperkuat solusi IoT di bidang smart environment dengan meluncurkan solusi untuk mengurangi masalah polusi udara di daerah perkotaan dalam waktu dekat.
Di DKI Jakarta sendiri Qlue menerima lebih dari 110 ribu laporan sepanjang 2019 lalu, naik 8% dibandingkan tahun 2018. Jumlah laporan selesai juga meningkat dari 90% menjadi 93% di tahun lalu. Tiga laporan terbanyak di DKI Jakarta di 2019 meliputi iklan liar (21,07%), sampah (18,83%), dan parkir liar (10.31%).
“QlueApp mendorong partisipasi publik untuk pengembangan kota, yang memungkinkan pemerintah kota untuk membuat kebijakan berdasarkan data yang didapat melalui partisipasi masyarakat. Kami juga terus meningkatkan kemampuan berbagai produk smart city untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Solusi teknologi Qlue tidak hanya digunakan oleh sektor pemerintah namun juga perusahaan swasta yang ingin menerapkan solusi smart city di lingkungan kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja,” kata Rama Raditya.
Comment