GANLOP.COM – Berkontribusi 61 persen lebih pada Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap 97 persen tenaga kerja , pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi pilar penting perekonomian Indonesia. Jumlah UMKM di Indonesia secara keseluruhan telah mencapai sekitar 65 juta . Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyebut 60 persen di antaranya bergerak di bidang pangan (termasuk kuliner).
Terjadinya pandemi COVID-19 sejak tahun lalu, UMKM kuliner menjadi kelompok sektor yang paling terdampak. Survei “Dampak Pandemi COVID-19 terhadap UMKM” yang digagas Paper.id bersama SMESCO Kementerian UMKM dan Koperasi serta OK OCE mendapati tiga sektor usaha UMKM yang paling banyak mengalami penurunan omzet, yaitu kuliner (43,09 persen), disusul jasa (26,02 persen) dan fesyen (13,01).
Mendukung upaya pemulihan UMKM sektor kuliner, Bosch, penyedia layanan teknologi global dan AIoT terkemuka memprakarsai kompetisi “Bosch Virtual Chef” bersama dengan The Gourmet by Ranch Market, yang bertujuan meningkatkan kapabilitas pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis melalui optimalisasi teknologi secara berkelanjutan. Pelaku UMKM kuliner terpilih nantinya akan mendapatkan serangkaian program Bosch Virtual Chef; meliputi cooking workshop bersama Chef Degan Septoadji, pelatihan manajemen bisnis dan strategi pemasaran digital bersama Krealogi, dan produk kitchen appliances dari Bosch. Pemenang dari kompetisi ini akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan booth di salah satu lokasi Ranch Market. Registrasi peserta kompetisi berlangsung selama 1-14 September 2021.
“Bosch percaya pemanfaatan teknologi secara tepat dalam keseharian mampu meningkatkan kualitas kehidupan. Tak terkecuali penggunaan teknologi dalam berbisnis. Bosch Virtual Chef hadir mendekatkan pelaku UMKM kuliner kepada implementasi teknologi untuk pengembangan usaha sehingga mereka lebih mampu mencapai kesejahteraan. Salah satunya dengan menyiapkan pelaku UMKM tersebut untuk go digital – selaras dengan target pemerintah untuk mendigitalkan 30 juta UMKM pada 2030 mendatang,” papar Shinta Maryke, Manager, Corporate Communications & Brand Management, Bosch di Indonesia.
Hasil survei Bosch mendapati bahwa untuk mengembangkan usaha mereka, pelaku UMKM kuliner Indonesia mengaku paling membutuhkan tiga bentuk dukungan berikut: pertama, peningkatan keterampilan memasak; kedua, peningkatan eksistensi usaha secara daring (online), dan ketiga, eningkatan kemampuan strategi operasi bisnis. Temuan tersebut selaras dengan kendala yang dihadapi UMKM Indonesia untuk “naik kelas” (rumusan Kementerian Koperasi dan UKM ), yaitu: kemampuan sumber daya manusia, serta kemampuan produksi dan pemasaran.
Untuk berpartisipasi dalam Bosch Virtual Chef, pelaku UMKM kuliner harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain: 1) berdomisili di Jabodetabek, 2) usia usaha yang telah berjalan minimal setahun, 3) menyajikan makanan Indonesia sebagai menu utama, 4) kapasitas produksi makanan sejumlah minimal 50 porsi per hari, dan 5) sudah memiliki akun sosial media. Dari pendaftar yang terkumpul, Bosch akan memilih 5 pelaku UMKM kuliner sebagai kandidat peserta pelatihan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya. Momen puncak Bosch Virtual Chef, yakni adu keterampilan memasak secara daring, rencananya akan dilangsungkan pada 9 Oktober 2021.
Program Virtual Chef juga merupakan bagian dari kampanye kontinu Bosch: “Invented for Life” (dimulai sejak 2016 lalu) yang berupaya menghubungkan masyarakat dengan portofolio produk dan solusi Bosch yang beragam.
Comment